Indonesia merupakan negara yang rawan bencana akibat letaknya yang secara geografis berada pada ring of fire. Ring of fire tersendiri adalah daerah yang rawan terjadi gempabumi dan terdapat cekungan Samudra pasifik yang dikelilingi oleh letusan gunung berapi. Maka kesadaran keselamatan terhadap bencana di Indonesia menjadi penting dan perlu dipahami sejak dini khususnya terhadap risiko kebakaran yang sering terjadi.
Hal tersebut menjadi perhatian oleh Tim Pengabdian Masyarakat Internal Institut Teknologi PLN. Pada tahun 2019 telah dilakukan survey yang menghasilkan bahwa banyak sekolah yang belum difasilitasi oleh perlengkapan keselamatan. Selain itu banyak murid yang belum mengetahui faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kebakaran dan tindakan apa yang harus dilakukan pada saat terjadi kebakaran.
Madrasah Ibtidaiyah AL-Huda merupakan salah satu sekolah yang perlu mendapatkan perhatian tersebut. Terletak di Jalan AL Huda Rawasapi RT 02 RW 09 Kelurahan Jatimulya Kecamatan Tamun Selatan Kabupaten Bekasi, sekolah ini dikelilingi oleh rumah yang padat penduduk sehingga memiliki risiko tinggi terhadap bencana kebakaran.
Pada awal tahun 2020, Tim Pengabdian Masyarakat Internal Insitut Teknologi PLN mengadakan sosisalisasi K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) terhadap risiko kebakaran di sekolah. Sosialisasi tentang pemahaman ancaman, bahaya, dan tindak keselamatan dilakukan terlebih dahulu diikuti dengan praktek pemadaman api oleh Petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi. Fasilitas keselamatan juga ditambahkan seperti APAR, titik kumpul, poster keselamatan, dan petunjuk arah menuju titik kumpul.
Tim Pengabdian Masyarakat Internal Institut Teknologi PLN memiliki harapan dengan diberikannya pemahaman dan pelatihan tindak keselamatan terhadap risiko bencana sejak dini dapat meminimalisir terjadinya bencana kebakaran yang dapat terjadi diluar faktor alam dan mengurangi jumlah korban akibat bencana kebakaran.